Badan Riset dan Inovasi Nasional
Badan Tenaga Nuklir NasionalSTTN melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak guna menunjang Tri Dharma PerguruanTinggi yang diwujudkan dalam MoU, antara lain sebagai berikut :
(Jepara, 03/04/2017 Keceriaan dan rasa antusias terlihat dari wajah 108 siswa-siswi SMA Negeri 1 Donorojo beserta guru pendampingnya saat mengunjungi Loka Pemantauan Tapak dan Lingkungan (LPTL) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Jepara atau lebih dikenal dengan Loka Jepara pada Senin pagi (3/4). Kunjungan SMA Negeri 1 Donorojo ini dalam rangka study outdoor menjadi sangat istimewa bagi karyawan BATAN di Loka Jepara dan BATAN umumnya, karena setelah beberapa tahun tidak ada kunjungan siswa SMA ke Loka Jepara. Ini dapat dipahami karena kegiatan di Jepara yang bertujuan melakukan penelitian dan penyiapan tapak untuk pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia merupakan isu yang sangat “sensitif” beberapa waktu lalu, kemudian kegiatan proses pembangunan PLTN di Jepara relatif “lumpuh” dan “tidak ada” kegiatan khusus lagi yang menuju kepada pembangunan PLTN hingga saat ini.
(Yogyakarta, 6/3/17). Negara anggota International Atomic Energy Agency (IAEA) yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Uni Arab Emirat, Sri Lanka, Thailand, Australia, Jepang, Inggris, Bangladesh, Jordan, Myanmar dan Pakistan mengadakan pertemuan koordinasi dan perencanaan proyek masa depan dalam rangka memperkenalkan ilmu pengetahuan teknologi nuklir bagi kalangan sekolah menengah (SMA). Pertemuan dilaksanakan di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN-BATAN) selama lima hari, dari tanggal 27 Februari – 3 Maret 2017. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Diseminasi dan Kemitraan BATAN (PDK-BATAN), Ir. Ruslan dan sambutan oleh Jane Gerardo-Abaya dari IAEA.
Hadir pada kegiatan tersebut, sekolah yang menjadi pilot project program IAEA, yaitu perwakilan pengajar dari SMAN 1 Tangerang Selatan, SMAN 2 Tangerang Selatan, SMAN 3 Surabaya dan SMAN 11 Surabaya. Turut hadir juga peserta (observer) SMAN 1 Depok Sleman Yogyakarta, SMAN 1 Yogyakarta dan SMAN 3 Yogyakarta.
Selama kegiatan, masing-masing negara anggota memaparkan gambaran capaian dan hambatan “pilot project compendium” serta diskusi tentang kebutuhan di siklus berikutnya untuk tahun 2018 – 2021 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pada hari ketiga, peserta diajak mengunjungi laboratorium Instrumentasi Nuklir serta laboratorium Radiografi yang ada di STTN, dilanjutkan dengan mengunjungi SMAN 1 Depok untuk meninjau serta mengevaluasi metode pengenalan iptek nuklir dalam proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Pengajar merupakan perwakilan SMA yang menjadi pilot project. Antusias peserta sangat besar melihat semangat siswa-siswa SMAN 1 Depok mengikuti pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa SMAN 1 Depok sangat mendukung kegiatan tersebut. Hari kelima, Ketua STTN, Edy Giri Rachman Putra, Ph. D mendapat kesempatan untuk memaparkan profil STTN dilanjutkan dengan sesi diskusi dan kunjungan khusus ke laboratorium STTN yang dilakukan oleh expert IAEA, Sunil Sabharwal.
Pertemuan negara anggota IAEA yang dilaksanakan di STTN-BATAN ini, menjadi prestasi bagi STTN. Hal ini membuka kesempatan bagi STTN untuk mengembangkan jejaring di kancah Internasional dalam rangka pengembangangan STTN. Secara teknis kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa, hal ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menjalin komunikasi dengan perwakilan dari berbagai negara terkait cita-cita mereka ke depannya. Ika Priyanti salah satunya, mahasiswa semester VI program studi Elektronika Instrumentasi ini memiliki keinginan untuk melaksanakan internship dan melanjutkan kuliah di University of Tokyo, setelah bertemu dengan Takeshi Iimoto yang memberikan gambaran tentang Jepang khususnya University of Tokyo. (tek)
(Yogyakarta, 29/11/16). Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) menerima kunjungan benchmarking dari Akademi Metrologi dan Instrumentasi, Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (Akmet PPSDK), Bandung, Selasa, 29 November 2016. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk menggali informasi yang terkait dengan pengelolaan perguruan tinggi kedinasan STTN.
Rombongan Akmet yang diwakili oleh 3 orang tersebut, diterima oleh Pembantu Ketua I STTN bidang Akademik, Pembantu Ketua III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Jurusan Teknofisika Nuklir, Ketua Program Studi Elektronika Instrumentasi, Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM), Ketua Komisi Pembina Tenaga Fungsional (KPTF), Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, serta Kasubbag Perencanaan dan Kerjasama.
Halaman 1 dari 2