Badan Riset dan Inovasi Nasional
Badan Tenaga Nuklir Nasional(Serpong,15/12/2014) Bertempat di Ruang Rapat Gedung 50 PTLR, Kepala Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) Ir. Suryantoro, MT. , membuka acara Presentasi Usulan Penelitian dan Kegiatan Tahun 2015 PTLR–BATAN. Kepala PTLR-BATAN menyampaikan bahwa kegiatan layanan pengelolaan limbah harus lebih meningkat dan mengutamakan prinsip keselamatan serta kegiatan dan penelitian harus sejalan dengan visi BATAN, yaitu BATAN Unggul di Tingkat Regional, Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan Menuju Kemandirian Bangsa. Oleh karena itu, makalah-makalah hasil penelitian dan kegiatan harus dapat dipublikasikan dalam jurnal internasional. Setelah pembukaan acara, presentasi usulan penelitian dan kegiatan dari masing-masing bidang dan unit kerja yang terdapat di PTLR yang disampaikan oleh masing-masing kepala bidang atau yang mewakilinya. acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan Penelitian dan Kegiatan Tahun 2015 kepada semua staff PTLR-BATAN.
(Serpong, 12 Desember 2014). "Kelola Limbah untuk Pembangunan Berkelanjutan" merupakan tema kegiatan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR-BATAN) ke-26. Acara dalam kegiatan ini yaitu Sharing Budaya Keselamatan (Pencapaian Hasil Kaji Diri Budaya Keselamatan), Jalan Santai, Lomba-lomba dan Pengumuman Juara Lomba-lomba yang diadakan Korpri PTLR-BATAN. Kegiatan ini di hadiri oleh Prof. Dr. Djarot S. Wisnubroto, selaku Kepala BATAN. Kegiatan dimulai dari jalan santai hingga Sharing Budaya Keselamatan dalam rangka implementasi Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor : 200/KA/X/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Budaya Keselamatan.
(Serpong, 10 Desember 2014). Dalam rangka implementasi Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor : 200/KA/X/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Budaya Keselamatan, PTLR-BATAN menyelenggarakan kegiatan Kaji Diri Budaya Keselamatan PTLR-BATAN melalui kuisioner Formulir Penilaian Atribut Budaya Keselamatan yang dibagikan kepada semua pekerja. Pada kesempatan tersebut diadakan pula sosialisasi pelaporan insiden dan kondisi/perilaku berbahaya secara online dan diskusi tentang peningkatan budaya keselamatan di PTLR-BATAN. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan budaya keselamatan secara sistematis dan berkelanjutan sehingga dapat berjalan efesien dan efektif. Untuk itu diperlukan kegiatan kaji diri budaya keselamatan dalam rangka pelaksanaan penerapan budaya keselamatan di PTLR-BATAN. Hasil penilaian diri berdasarkan pembobotan ini dinyatakan dengan pemeringkatan terhadap hasil analisis bobot untuk setiap karakteristik dan atau atribut yang diperoleh dari lapangan. Klasifikasi pemeringkatan disusun sebagai pernyataan kualitatif dengan interval skor, dan diharapkan PTLR-BATAN mendapatkan Peringkat A (skor : 834 s.d. 1000) dalam Kaji Diri Budaya Keselamatan yang akan diumumkan besok pagi.
Di Indonesia zat radioaktif dimanfaatkan khususnya oleh industri dan rumah sakit. Di industri, sumber radioaktif umumnya digunakan untuk mengukur ketebalan bahan, densitas bahan, menentukan tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup dan banyak lagi. Sedangkan pemanfaatan di Rumah Sakit antara lain untuk diagnosis dan radiotherapy. Selain itu kegiatan penelitian dan pengembangan khususnya di BATAN juga memanfaatkan zat radioaktif. Hingga saat ini terdapat lebih dari 300 perusahaan atau institusi yang terdaftar sebagai pengguna zat radioaktif. Zat radioaktif yang sudah tidak digunakan lagi tentu harus dikelola dengan baik.
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) BATAN telah mengirim salah satu staff Bidang Keselamatan Kerja dan Operasi Sdr. Adi Wijayanto sebagai anggota Tim Webmaster PTLR-BATAN untuk berpartisipasi dalam rangka mengikuti Interregional Training Course/ Workshop for Connect User-Asia/Pacific, Latin America, Afica and Europe regions, yang diselenggarakan pada tanggal 28-31 Oktober 2014, di Vienna, Austria, peserta yang hadir ada 120 orang peserta dari berbagai negara antara lain : benua Asia/pasifik, Amerika Latin, Afrika, dan Eropa, dan peserta juga merupakan pengelola limbah radioaktif .