Badan Riset dan Inovasi Nasional
Badan Tenaga Nuklir Nasional(Serpong, 05/10/2020) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melalui Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) meningkatkan kualitas layanan pengolahan limbah radioaktif dengan mengintegrasikan sistem informasi e-Lira dengan Balis. Hal ini disampaikan Kepala PTLR, Sumarbagiono pada sosialisasi pengembangan layanan pengelolaan limbah radioaktif kepada para pelanggannya secara virtual, Senin (05/10).
E-Lira merupakan sistem informasi layanan administrasi pengolahan limbah radioaktif yang berbasis database dan terhubung dengan jaringan internet. Sedangkan Balis adalah sistem informasi layanan perizinan penggunaan zat radioaktif berbasis database dan terhubung dengan jaringan internet yang dimiliki oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Koordinator Perizinan Fasilitas Penelitian dan Industri, Bapeten, Wita Kustiana mengatakan, integrasi e-Lira dengan Balis ini merupakan inovasi yang dilakukan oleh dua lembaga yang terkait dengan pengolahan limbah radioaktif yakni BATAN dan Bapeten. “Integrasi kedua sistem informasi ini sebenarnya sudah agak lama digagas, namun baru terealisasi di tahun 2020 ini,” ujar Wita.
Menurutnya, integrasi e-Lira dengan Balis ini akan memangkas beberapa tahapan administrasi dalam perizinan dan pengolahan limbah radioaktif tanpa mengesampingkan aspek keselamatan dan keamanannya. Integrasi ini diharapkan dapat dikembangkan terus dan memberikan dampak positif baik bagi pengguna maupun kedua instansi yakni BATAN dan Bapeten.
(Tangsel, 27/09/2020) Kepala Batan mengapresiasi keberhasilan pemindahan limbah reflektor dari PSTNT di Bandung ke PTLR di Kawasan Nuklir Serpong dengan aman dan selamat di tahun 2019. Hal ini membuktikan bahwa Batan mampu menangani limbah yang tidak kecil paparannya bahkan dimensinya juga cukup besar. Itu tidak terlepas karena didukung koordinasi yang baik antara Batan, Bapeten, Polri dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Pernyataan itu disampaikan Kepala Batan saat memberi sambutan pembukaan dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Limbah Radioaktif, Limbah B3 dan Limbah Bahan Nuklir tahun 2020 secara daring pada Kamis, 24 September 2020.
(Tangsel, 24/09/2020) Strategi pemasaran produk suatu layanan memegang kunci penting dalam keberhasilan penyelenggaran pelayanan publik. PTLR sebagai satu satunya unit penyelenggara pelayanan publik jasa pengelolaan limbah radioaktif, senantiasa memperbaiki kualitas layanan dengan berbagai cara, salah satunya menerapkan strategi marketing yang tepat. Untuk meningkatkan kapasitas pegawai yang terlibat dalam layanan tersebut, maka PTLR menyelenggarakan webinar “Strategi Marketing Sektor Publik dalam Layanan Pengelolaan Limbah Radioaktif di Indonesia” pada Rabu, 23 September 2020.
(Tangsel, 8/9/2020) Pernyataan bahwa sistem pengelolaan sumber bekas di PTLR perlu diperkuat merupakan kesimpulan dari presentasi narasumber acara Sarasehan Budaya Keselamatan tahun 2020. Deputi TEN Batan, Suryantoro sebagai narasumber menilai sistem pengelolaan sumber bekas (zat radioaktif terbungkus tidak digunakan, ZRTTD) di PTLR saat ini sudah baik namun perlu diperkuat bila masih ada celah yang bisa menimbulkan ketidaksesuaian. Pemilihan tema tersebut didasari masih adanya kejadian pengelolaan limbah radioaktif (sumber bekas) di luar Batan yang tidak benar serta penerimaan sumber bekas dari penghasil limbah yang kondisi fisik dan administrasinya tidak sesuai. Hal ini tentunya harus dicarikan pemecahannya agar tidak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungannya.
(Tangsel, 4/09/2020) Bertempat di Kawasan Nuklir Serpong (KNS), pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020 Unit Pengamanan Nuklir PTLR mengikuti “Kegiatan Kesamaptaan”, yang diadakan oleh Unit Pengamanan Nuklir Kawasan Nuklir Serpong (KNS). Kegiatan ini dikoordinir oleh Kepala UPN Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) BATAN, peserta kegiatan ini gabungan dari UPN yang ada dalam Pagar Kuning yaitu : PRSG, PTBBN, dan PTLR, berjumlah 42 orang, Sebagai Instruktur dan nara sumber dari Polsek Serpong. yaitu : Iptu Gatot Santoso.