WBK

.....

Slide item 8

.....

Slide Stop

.....

Slide item 1

Instalasi Radiometalurgi PTBBN-BATAN

PTBBN BATAN memiliki fasilitas Instalasi Radiometalurgi PTBBN-BATAN.....

Selengkapnya...
Slide item 2

Instalasi Elemen Bakar Eksperimental PTBBN-BATAN

PTBBN BATAN memiliki fasilitas Instalasi Elemen Bakar Eksperimental .....

Selengkapnya...
Slide item 3

.....

Slide item 4

.....

Slide item 6

.....

WBS

.....

Serpong – Humas BRIN. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan penjajakan kerjasama riset serta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR) – Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan diskusi kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di kampus UIN Jakarta, Jumat (17/6).

Pada pertemuan tersebut, Kepala PRTDBBNLR, Syaiful Bakhri menjelaskan mengenai tugas dan fungsi dari PRTBBNLR - ORTN. “Di BRIN, pusat kami berada di bawah Organisasi Riset Teknologi Nuklir yang terkait dengan teknologi nuklir, di ORTN sendiri ada 7 (tujuh) pusat riset, diantaranya riset teknologi reaktor, proses radiasi, radioisotop dan radiofarmaka, dan salah satunya pusat kami yang berfokus di riset teknologi daur bahan bakar nuklir dan limbah radioaktif,” ucap Syaiful.

“Pusat Daur Bahan Bakar Nuklir sendiri melakukan kegiatan mulai dari proses tambang sampai menjadi limbah, proses daur tersebut mulai dari menambang, kemudian milling dan dikonversi, dikayakan, setelah itu difabrikasi untuk bahan bakar reaktor, riset atau pembangkit listrik, kemudian bahan bakar atau hasil limbahnya masuk ke penyimpanan ataupun bisa juga re-processing untuk digunakan kembali,” jelas Syaiful.

Serpong – Humas BRIN. Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) dan BATAN Golden Age Association (BGA) menyelenggarakan FGD secara daring dengan topik “Menuju Kemandirian Bahan Bakar Nuklir PWR” pada Selasa (05/04). Kegiatan ini bertujuan untuk menelusuri riset fabrikasi bahan bakar nuklir PWR dan pengembangan Power Ramp Test Facility (PRTF) yang ada di Reaktor Serba Guna - G.A. Siwabessy (RSG-GAS) serta untuk mengetahui sejauh mana pengujian iradiasi yang telah dilakukan, demikian disampaikan oleh Plt. Kepala Pusat Riset dan Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR) - ORTN, Syaiful Bakhri.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program Prioritas Riset Nasional tahun 2020-2024 dimana salah satunya adalah pembuatan prototipe pin bahan bakar untuk reaktor daya jenis PWR dengan menggunakan Oksigen (O2) yang diperkaya 2 - 5%,” ungkap Syaiful.

FGD ini juga sebagai sarana menjaga pengetahuan riset bahan bakar nuklir sebagai bagian dari program Nuclear Knowledge Management dimana menularkan pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang riset bahan bakar nuklir ke generasi muda sangat penting. “Dengan mengundang para peneliti senior untuk merekonstruksi apa saja pengetahuan yang sudah pernah dilakukan, kita tidak perlu mulai melakukan penelitian dari awal, namun kita melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh senior-senior kita,” ujar Syaiful.

Serpong - Humas BRIN, Energi nuklir merupakan sumber daya energi terbarukan yang ramah lingkungan. Pemanfaatannya akan sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) melakukan litbang teknologi produksi bahan bakar reaktor daya tipe Pressurized Water Reactor (PWR) sebagai salah satu upaya mendukung persiapan pembangunan PLTN di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Pusat Riset dan Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR) - ORTN, Syaiful Bakhri pada Kamis (24/3) dalam FGD yang diselenggarakan secara daring bersama Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) dan BATAN Golden Age Association (BGA).

“Penguasaan teknologi bahan bakar PWR harus kita persiapkan dari sekarang, karena jika Net Zero Emission benar-benar dicanangkan tahun 2060, maka 2040 kita harus mempersiapkan jenis PLTN apa yang akan dibangun,” ujar Syaiful. “Karena tidak mungkin kita memutuskan jenis PLTN yang akan dibangun tanpa benar-benar mempertimbangkan bahan bakarnya,” lanjutnya.

Menurut Syaiful, kemampuan bahan bakar ini penting kita kuasai dari sekarang. “Misalkan bagaimana kita membuat prototype-nya, bagaimana kita memodelkannya, bagaimana kita melihat quality assurance-nya, sertifikasinya, benchmarking-nya. Ini prosesnya panjang. Mudah-mudahan tahun 2040 bisa kita kuasai,” katanya.

(Tangerang Selatan, 15/11/2021) Tim Budaya Keselamatan Pusat Riset Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PRTRR) berjumlah 13 peserta melakukan kunjungan kerja ke Pusat Riset Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PRTBBN). Kunjungan tersebut dalam rangka kunjungan balasan serta studi banding dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Acara ini turut dihadiri secara luring oleh Ir. Widiyanta selaku Plt. Kepala PRTBBN, Agus Sunarto, S.Kom selaku Koordinator KKABN, dan Mugiyono, S.T dari KKABN, sedangkan melalui daring dihadiri oleh Didik Setiaji, S.T. selaku Koordinator Bidang Keselamatan PRTRR.

(Tangerang Selatan, 08/11/2021) Setiap penyelenggara pelayanan publik, baik yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung maupun tidak langsung wajib menyusun, menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan untuk setiap jenis pelayanan sebagai tolok ukur dalam penyelenggaraan pelayanan di lingkungan masing masing. Pedoman Standar Pelayanan tercantum dalam PermenpanRB No 15 Tahun 2014.

Dalam rangka pemenuhan persyaratan sesuai PermenpanRB No 15 Tahun 2014, PRTBBN perlu memperbaiki dan menyempurnakan kembali standar pelayanan tahun 2018 yang selama ini dijadikan acuan oleh PRTBBN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu pada tanggal 8 November 2021 bertempat di Hotel Grand Zuri BSD, PRTBBN melakukan Finalisasi Penyusunan Standar Pelayanan dengan melibatkan tokoh masyarakat, akademisi, industri dan LSM.