![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
(Serpong, 04-05/03/2021)
BATAN merupakan salah satu instansi litbangjirap yang telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja berdasarkan pada OHSAS 18001:2007. Namun, seiring dengan adanya perkembangan terkait Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan terkait masa berlaku dari sistem manajemen OHSAS 18001:2007 yang hanya berlaku hingga September 2021, BATAN yang semula mengadopsi sistem manajemen OHSAS 18001:2007 bersiap untuk melakukan migrasi menuju sistem manajemen baru yaitu ISO 45001:2018.
Dalam mempersiapkan migrasi sistem manajemen baru ISO 45001:2018, BATAN khususnya Pusat Standardisasi dan Mutu Nuklir (PSMN) bekerja sama dengan Sucofindo untuk menghelat pelatihan “Awareness ISO 45001:2018” untuk 23 Unit Kerja di BATAN. Pelatihan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom selama dua hari berturut-turut yaitu pada Tanggal 4 dan 5 Maret 2021. Pelatihan tersebut membahas beberapa topik antara lain Pengenalan Sistem Manajemen ISO 45001:2018, diskusi terkait klausul yang tercantum di dalam Sistem Manajemen ISO 45001:2018, Pengenalan Risk Management dan RACI, Pengenalan Hirarchy of Control, Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja serta MSDS dan Chemical Handling.
Meskipun pelatihan dilakukan di masa pandemi Covid-19, tidak serta merta menyurutkan semangat para peserta. Perbedaan yang ditemukan pada Sistem Manajemen terdahulu yaitu OHSAS 18001:2007 dengan Sistem Manajemen terbaru yang mengacu pada ISO 45001:2018 membuat antusiasme peserta pelatihan semakin meningkat. Pelatihan yang dilakukan dikemas secara singkat dan sangat informatif, sehingga materi pelatihan dapat diterima secara mudah oleh para peserta pelatihan. Dengan demikian, 23 Unit Kerja BATAN akan mampu terap dalam mengimplementasikan ISO 45001:2018.