(Tangerang Selatan, 22-23/07/2019) PSMN khususnya bidang pengembangan standar melakukan perumusan standar di bidang rekayasa energi nuklir untuk menghasilkan standar nasional Indonesia (SNI). Rapat teknis diselenggarakan di ruang rapat Majapahit, Gedung 71, lantai 1 (PSMN-BATAN) pada tanggal 22 juli – 23 juli 2019 selama dua hari dengan membahas 4 (empat) judul standar internasional yang diadopsi secara identik.
Empat judul standar yang akan dirumuskan untuk ditetapkan menjadi SNI di tahun 2019
- Instrumentasi nuklir – Peralatan portabel analisis fluoresensi sinar-X menggunakan tabung sinar-X kecil (ISO 62495)
- Standar praktik untuk pengujian bahan grafit untuk komponen reaktor nuklir berpendingin gas (ASTM C781-18)
- Fasilitas nuklir – Sistem kendali dan instrumentasi yang penting untuk keselamatan – Sistem terpusat untuk pemantauan radiasi kontinu dan/atau tingkat radioaktivitas (ISO 61504)
- Sistem manajemen mutu – Persyaratan khusus untuk penerapan ISO 9001:2015 oleh organisasi dalam rantai pasokan pada sektor energi nuklir yang memasok produk dan jasa yang penting bagi keselamatan nuklir (PBKN) (ISO 19443)
Dalam pembahasan rancangan standar di rapat teknis melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) yaitu dari perguruan tinggi (Universitas Indonesia dan Swiss German University), produsen, konsumen, perusahaan swasta dan pihak pemerintah. Untuk keselarasan dan harmonisasi standar, pihak PSMN mengundang perwakilan tenaga pengendali mutu dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) selain untuk memantau juga memberi masukan terkait perumusan standar.
----------------------------------------------------------------------------------
Gambar 1 - Pembukaan rapat teknis oleh Ka.PSMN
----------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------
Gambar 2 - Pembahasan rancangan standar (RSNI)
--------------------------------------------