Menpan
Menpan PRSG
PZI Zona Integritas
Bebas Korupsi
Maklumat PRSG
Teras Reaktor

Maklumat Pelayanan PRSG

IKM 2020 : 3,57

IKM / April 2021 : 3,59

IPAK 2020 : 13,68

IPAK / April 2021 : 13,50

--------------------------------------------------------------

IKM : Indeks Kepuasan Masyarakat

IPAK: Indeks Presepsi Anti Korupsi

RSG

Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy

Reaktor riset terbesar di Asia Tenggara ini merupakan salah satu kekayaan milik Indonesia yang memiliki peranan penting dalam memastikan ketersediaan readioisotop dan radiofarmaka di dunia khususnya Indonesia. Salah satu pemanfaatan lain yang dapat dihasilkan oleh reaktor ini adalah untuk pewarnaan batu topaz yang biasa dimanfaatkan untuk batu permata, warna andalan yang dihasilkan umumnya adalah swiss blue dan london blue.

RKU

Ruang Kendali Utama PRSG

RKU merupakan tempat untuk mengendalikan pengoperasian reaktor dan sistem pendukung reaktor lainnya. Didalam ruangan ini hasrus selalu dijaga oleh operator dan atau supervisor selama 24 / 7 hari, hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dari sistem reaktor maupun sistem pendukung reaktor. Keselamatan reaktor sangatlah diutamakan bagi kami baik dalam keadaan reaktor sedang beroperasi maupun sedang shutdown. Safety adalah komitmen yang menjadi pondasi kinerja kami, sehingga dapat meyakinkan keselamatan lingkungan tetap bersih dari pencemaran udara, air, dll

Detector

Detektor Paparan Radiasi yang terpasang di dinding reaktor bagian dalam

Serpong – Humas BRIN. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting dalam pertahanan dan keamanan negara termasuk diantaranya dalam penanggulangan bencana kedaruratan nuklir.  Untuk itu Kompi Zeni Nuklir Biologi dan Kimia (NUBIKA) - Pusat Zeni TNI AD mengirimkan Letkol Czi Muhammad Naim, S.Pd. beserta 21 orang bintara siswa Dikba Nubika tahun 2022 mengunjungi Reaktor Serba Guna (RSG) G.A. Siwabessy milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kawasan Nuklir Serpong, Selasa (29/3).

Salah satu bintara siswa peserta kunjungan, Sunarno yang baru pertama kali mengunjungi RSG. G.A. Siwabessy menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya karena telah diberikan kesempatan memasuki dan melihat fasilitas RSG. G.A. Siwabessy. “Luar biasa…. kita dapat melihat reaktor nuklir dengan mata kepala sendiri. Espektasi saya hanya ada penjelasan secara materi saja, tidak sampai masuk ke dalam reaktor,” kata Sunarno.

Sunarno menyampaikan bahwa sebelum berkunjung ke RSG. G.A. Siwabessy dia belum pernah tahu tentang reaktor dan masih awam dengan teknologi nuklir. “Alhamdulillah kami sudah diberikan kesempatan masuk ke instansi yang memiliki safety yang tinggi ini,” lanjutnya.

Setelah melihat secara langsung RSG. G.A. Siwabessy dan mendapat penjelasan tentang manfaatnya, menurut Sunarno nuklir tidak selalu identik dengan senjata, namun mempunyai banyak sekali manfaat di berbagai bidang, seperti untuk industri, kesehatan dan lain-lain. “Semoga BRIN dibantu juga nanti dengan instansi kami dapat terus mengedukasi masyarakat tentang nuklir,” harapnya.

Serpong – Humas BRIN. Sejumlah 10 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun 2022, mengunjungi fasilitas Reaktor Serba Guna (RSG) G.A. Siwabessy – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berada di Kawasan Nuklir Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (24/3).

Disampaikan secara tertulis oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Kementrian PUPR, Moch. Adam, kunjungan bertajuk cultural visitation di Kota Tangerang Selatan ini bertujuan untuk mempelajari Visi Misi dan program prioritas pembangunan di Kota Tangerang Selatan, termasuk di dalamnya Kawasan Nuklir Serpong, khususnya terkait dengan percepatan transformasi digital untuk peningkatan kinerja pelayanan publik.

Plt. Direktur Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK), Muhammad Subekti menyambut baik kunjungan peserta PKN Kementrian PUPR untuk sharing sekaligus melakukan sosialisasi tentang iptek nuklir, khususnya terkait proteksi radiasi dan keamanan saat berada di RSG G.A. Siwabessy - BRIN. “Mohon untuk selalu mengikuti peraturan yang berlaku. Kami pastikan bahwa kawasan reaktor sudah mengikuti ketentuan 3S, Security, Safety, dan Safeguard,” kata Subekti.

(Serpong 27/12) Reaktor RSG-GAS saat ini berada di Departemen Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merupakan fasilitas nuklir yang salah satu fungsinya untuk kegiatan penelitian dan pendidikan. Maka dari itu reaktor RSG GAS kembali menerima mahasiswa magang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.  Sebanyak tiga mahasiswa menjalani praktik kerja lapangan selama kurang lebih tiga bulan. Ketiga mahasiwa ini berlatarbelakang Teknik Instrumentasi sehingga di tempatkan dalam subkoordinator Perencanaan Operasi Reaktor.

 Setelah selesai menjalankan kegiatan PKL, Pada hari kamis 23 Desember 2021 Reaktor RSG-GAS melakukan Penutupan PKL Mahasiwa dari UIN yang dihadiri oleh ketiga mahasiswa magang, dosen pembimbing yaitu Farid Samsu Hananto, dan dihadiri pegawai DPFK. Acara dimulai dengan persentansi dari masing-masing mahasiwa berkaitan dengan  fasilitas reaktor yaitu tentang sistem rabbit. Muhammad Alifi Robbani salah satu mahasiswa PKL mengutarakan bahwa sempat bingung apa itu BATAN. "Tapi ketika masuk di PKL BATAN ternyata instrumen itu masuk juga dalam bidang nuklir," ungkap Alif.

"Walaupun hanya 3 mahasiwa, tetapi pegawai DPFK menyambut dan membimbing mahasiswa kami dengan saat baik," ungkap Farid Samsu Hananto selaku dosen pembimbing.

Farid juga berharap semoga MoU kerjasama UIn Malang dengan DPFK segera ditindaklanjuti, sehingga makin banyak nantinya mahasiwa atau dosen yang melakukan penelitian dengan memanfaatkan fasilitas reaktor tutupnya. (Fami)

Serpong – Humas BRIN, Penanggulangan bencana kedaruratan nuklir menjadi tanggung jawab dari berbagai pihak, termasuk salah satunya adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebanyak 51 Prajurit Kompi Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia (NUBIKA) melakukan kegiatan pelatihan teknis kedaruratan nuklir di Kawasan Nuklir Serpong, Tangerang Selatan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 8 - 9 Desember 2021.

Kegiatan ini merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi bagi para anggota Kompi Zeni Nubika dalam penanggulangan kedaruratan nuklir dan mengaplikasikan langsung di area yang berpotensi darurat Nuklir. Sebagian besar peserta pelatihan merupakan anggota baru Kompi Zeni Nubika, sehingga dipandang perlu untuk diberikan bekal penanganan kedaruratan nuklir.

Komandan Kompi Zeni NUBIKA, Kapten Muhammad Nurman Sumantri mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) untuk mendapatkan pembekalan tentang kedaruratan nuklir. “Kami memang bersurat dan berkordinasi, agar mendapatkan pembekalan, karena kebetulan anggota kami yang dibawa kebanyakan anggota baru, sehingga perlu pengenalan, pengetahuan tentang Nubika, terutama tentang Nuklir.”

(Serpong 7/12/2021) Indonesia telah mendatangi perjanjian safeguards INFCIR/283  maka dari itu sebagai member state IAEA, fasilitas yang memiliki bahan nuklir wajib melakukan kegiatan pengendalian dan pertanggung jawaban bahan nuklir. Salah satunya RSG-GAS (Reaktor Serba Guna GA Siwabessy) yang saat ini berada di DPFK-BRIN (Direktorat Fasilitas Ketenaganukliran), memiliki banyak bahan nuklir agar reaktor dapat beroperasi.

Pada hari senin 29 sampai 30 November 2021 IAEA melakukan inspeksi non rutin yaitu Short Notice Inspection (SNI) yang dilakukan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dalam rangka pengendalian bahan bahar nuklir. Kegiatan ini dilakukan oleh inspekstur IAEA Chew Lai San dan Alejandro Gracia Carrera serta inspektur dari BAPETEN yang diketuai oleh Dandung Rismawan. Dalam inspeksi bahan nuklir kali ini didampingi oleh pengurus dan pengawas inventori bahan nuklir RSG-GAS.

Inspeksi ini sangat spesial, berbeda dengan inspeksi pada umumnya. Inspeksi ini dilakukan secara mendadak, fasilitas yang menerima inspeksi SNI ini diberi informasi kedatangan oleh pihak IAEA 2 jam sebelum pelaksanaan inspeksi berlangsung.  Selain itu inspeksi ini tidak dilakukan pada semua fasilitas nuklir hanya fasilitas tertentu saja salah satunya RSG-GAS.

Kegiatan dimulai dengan verifikasi bahan nuklir di lapangan menggunakan metode item counting, pengambilan sampel beberapa bahan nuklir menggunakan alat indentifinder, pengamatan visual di kolam reaktor dan perawatan alat-alat pemantau milik IAEA yang terpasang di RGS-GAS. Selain kegiatan lapangan IAEA juga memeriksa dokumen pembukuan bahan nuklir, dan desain information questionnaire (DIQ) RSG GAS. Selain melakukan kegiatan  di RSG-GAS, IAEA juga melakukan Complementary Acces (CA) ke gedung 20 Instalasi radio Metallurgi dan gedung 10 Instalasi radioisotop miliki PT INUKI. Kegiatan CA ini diantaranya melakukan obeservasi visual, pemeriksaan alat deteksi radiasi, dan pengambilan sampel lingkungan.

Dalam acara penutupan inspeksi SNI ini Danung mewakli inspektur menuturkan agar RSG-GAS dalam melakukan pelaporan bahan nuklir saat terjadi perpindahan harus mengikuti aturan yang berlaku PERKA 4 BAPETEN tahun 2011. "Dalam budaya safeguard penilaian yang dilihat ialah ketelitian dan ketepatan waktu, sehingga jika pelaporan sudah sesuai tetapi melebihi waktu yang telah ditetapkan akan mengurangi poin dan menjadi catatan  BAPETEN nanti, " tutup Danung. (Fami)







Visitor Counter

Flag Counter