(Serpong, 10/04/2021) Komisi VII DPR RI yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Nuklir Serpong, Puspiptek, Tangerang Selatan. “Kami sedang merancang undang – undang mengenai Energi Baru Terbarukan, bahkan judul saja masih dalam diskusi panjang. Maka kunjungan – kunjungan semacam ini menjadi penting untuk memperkaya wawasan kami mengenai rancangan undang – undang tersebut. Kami mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh BATAN untuk meminimalisir bahaya radiasi dan atau kontaminasi limbah – limbah radioaktif,” jelas Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR RI, dalam kunjungannya ke Kawasan Nuklir Serpong, Puspiptek, Tangerang Selatan.
Rombongan melakukan kunjungan ke Kawasan Nuklir Serpong pada Sabtu pagi (10/04) hingga siang hari. Rombongan melakukan diskusi tanya jawab bersama dengan Kepala BATAN dan jajarannya serta mengunjungi tempat penyimpanan limbah radioaktif di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) BATAN, juga meninjau Reaktor Serbaguna GA Siwabessy yang masih berada didalam satu area.
Kepala BATAN, Anhar Riza Antariksawan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa limbah radioaktif yang dikelola oleh BATAN adalah limbah yang berasal dari seluruh Indonesia, karena sesuai dengan aturan yang tercantum dalam UU No 10 tahun 1997 bahwa BATAN merupakan satu -satunya institusi di Indonesia yang berhak mengelola limbah radioaktif.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang Patijaya, Anggota Komisi VII DPR RI, mengatakan bahwa energi nuklir merupakan sesuatu yang sangat menjanjikan. Dapat dilihat sendiri bagaimana Uni Emirat Arab merupakan daerah penghasil minyak, secara geografis merupakan daerah panas tetapi mereka tidak mengembangkan energi surya sebagai salah satu sumber energi dalam negeri mereka, tetapi mereka malah mengembangkan energi nuklir.
“Saya pikir kita harus melakukan suatu telaah lebih jauh terhadap apa yang menjadi dalam kebijakan energi nasional Indonesia, bahwa nuklir harus masuk dalam portofolio sumber energi Indonesia kedepannya. Terlebih lagi kita memiliki sumber – sumbernya seperti Uranium, Thorium dan sebagainya,” ungkap Bambang.
“Pemberdayaan nuklir ini dapat ditingkatkan dan diberikan ruang untuk berkembang, kita bisa mulai ini dalam rancangan RUU energi baru dan terbarukan yang sekarang digodok di Komisi VII, saya pikir dalam hal ini posisi BATAN strategis dan ini harus diberdayakan”, tambah Bambang. (SET)