(Yogyakarta, 30/7/2021). Reaktor Kartini yang berlokasi di Yogyakarta berkomitmen untuk menghasilkan sumber daya manusia profesional bidang fisika dengan bersinergi bersama perguruan tinggi. Melalui aplikasi Internet Reactor Laboratory (IRL), dapat dilakukan kerja sama dengan institusi perguruan tinggi dimanapun yang ingin memanfaatkan reaktor untuk memperkaya program akademik tanpa perlu memiliki reaktor di kampusnya.
Dalam upaya mensinergikan kemampuan Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), telah ditandatangani perjanjian kerja sama tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pemanfaatan Iptek Nuklir. Penandatanganan dilakukan secara daring di ruang Zoom (29/07/2021).
Dekan Fakultas MIPA UGM Yogyakarta, Prof. Dr. Triyono, SU merasa terkejut, dikatakan bahwa dari banyak perguruan tinggi yang ikut program IRL, ternyata belum satupun perguruan tinggi yang dari Yogyakarta. Karenanya dengan kerja sama ini akan “pecah telur” dengan perguruan tinggi di Yogyakarta yaitu dengan FMIPA UGM.
“Dengan kerja sama ini maka program-program yang direncakanan akan lebih terencana, lebih terdokumentasi, dan menghasilkan yang mudah untuk ditindaklanjuti,” kata Triyono. “Sehingga menghasilkan sesuatu yang luarbiasa, misalnya publikasi, jurnal, paten, dan lain sebagainya secara bersama,” lanjut Triyono.
Pada kesempatan yang sama, Ir. Puradwi Ismu Wahyono, DEA, selaku Plt. Kepala PSTA BATAN Yogyakarta menyampaikan bahwa dimasa pandemi ini, ditambah lagi dengan geloranya program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, kesempatan seperti ini menjadi hal yang penting bagi kedua lembaga.
“Sebagai pemilik fasilitas litbang nuklir, PSTA memiliki kegiatan fisika partikel, teknologi proses dari aspek bidang kimia,” papar Puradwi. Selanjutnya Puradwi menjelaskan bahwa reaktor Kartini merupakan pusat pengetahuan untuk pendidikan, fisika inti dengan IRLnya. “Dengan perjanjian kerja sama ini, akan membuka lebih luas bidang kerja sama kedua pihak.
Reaktor nuklir kedua milik Indonesia ini tidak memproduksi listrik. Reaktor Kartini adalah reaktor nuklir untuk penelitian, pelatihan, dan pendidikan. Reaktor Kartini juga difungsikan sebagai sarana pelatihan operator, teknisi, supervisor maupun jenis pekerjaan lain yang terkait dengan reaktor.
Dalam bidang pendidikan, reaktor Kartini digunakan sebagai fasilitas untuk pelaksanaan berbagai praktikum seperti eksperimen dengan reaktor, eksperimen instrumentasi reaktor, eksperimen fasilitas iradiasi dan nuclear school experiment. Selain itu dimanfaatkan juga sebagai tempat pelaksanaan kerja praktik, skripsi, tesis dan disertasi bagi institusi pendidikan dari dalam maupun luar negeri.
Penandatanganan naskah kerjasama kedua lembaga yang sama-sama berada di Yogyakarta ini ditandatangani oleh Ir. Puradwi Ismu Wahyono, DEA selaku Plt. Kepala PSTA BATAN, sedangkan dari pihak UGM ditandatangani oleh Prof. Dr. Triyono, SU selaku Dekan Fakultas MIPA UGM. Pertemuan secara tatap layar ini dihadiri pula oleh Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Departemen Fisika, Kepala Program Studi dan jajaran Fakultas MIPA UGM lainnya. Sedangkan dari pihak PSTA dihadiri oleh para jajaran koordinator bidang di PSTA.
Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi penelitian bersama di bidang sains dan teknologi nuklir, asistensi penelitian dan internship/magang, pemanfaatan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pembuatan publikasi ilmiah bersama, pertukaran data dan informasi. (biw)