(Yogyakarta, 01/06/2021) – Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN Yogyakarta bersama dengan Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) Bapeten Jakarta melakukan acara penandatanganan kerja sama tentang Pendalaman Sistem dan Pengoperasian Reaktor Kartini dalam rangka Incident Reporting System for Research Reactors (IRSRR). di Kawasan Nuklir Yogyakarta, jalan Babarsari. (Kamis, 27/5/2021)
Plt. Kepala PSTA, Prof. Syarip dalam sambutannya mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak peminat pada pemanfaatan reaktor Kartini. “Ini menandakan bahwa makin tua usianya, reaktor nuklir Kartini makin banyak diminati, karena banyak hal teknis yang ingin diketahui,” demikian kata Syarip.
Dari kerja sama ini Syarip berharap akan membawa manfaat untuk kedua pihak. Utamanya bagi PSTA akan lebih giat lagi melakukan litbangnya, agar bisa melayani sesuai keinginan pelanggan.
Sementara itu Kepala P2STPIBN Bapeten, Yudi Pramono menyampaikan bahwa dirinya sudah mendengar banyak tanggapan positif terhadap IRL. Menurut Yudi hal ini dapat membantu Bapeten agar efektivitas pengawasan dan penjaminan keselamatan bisa terjaga. Terutama dalam situasi pandemi saat ini, dimana diharuskan menghindari interaksi fisik secara terus menerus, namun keselamatan instalasi nuklir juga bisa tetap terjamin.
Pejabat Bapeten lainnya yaitu Kepala Biro Hukum Kerjasama dan Komunikasi Publik, Indra menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret dari apa yang telah dilakukan antara kedua lembaga. Selanjutnya dikatakan Indra bahwa ini merupakan sebuah tantangan tersendiri karena Bapeten sebagai lembaga pengawas dan BATAN sebagai lembaga pelaksana, pihak yang diawasi.
Acara penandatanganan ini dari pihak PSTA BATAN dilakukan oleh Prof. Syarif selaku Plt. Kepala PSTA, sedangkan pihak Bapeten ditaandatangani oleh Yudi Pramono selaku Kepala P2STPIBN Bapeten. Acara ini juga disiarkan secara daring melalui aplikasi Zoom. (biw)