(Yogyakarta, 15;04/2020). Salah satu upaya mempercepat penanganan Covid-19 dalam menanggulangi penyebaran virus corona adalah melengkapi kebutuhan alat keselamatan kesehatan bagi tenaga medis dan masyarakat.
Bertambahnya kasus virus corona Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta membuat banyak orang tergerak hatinya untuk mengulurkan donasi. Demikian halnya dengan para pegawai BATAN Yogyakarta di jalan Babasari. Melalui group Whatsapp PSTA BATAN, sebagian besar pegawai mengusulkan kepada pimpinan untuk segera melakukan pemotongan gaji mereka secepatnya.
Dana yang terkumpul, oleh Pengurus KORPRI lembaga itu dibelikan peralatan bantuan medis seperti hazmat, face shield, dan masker. Peralatan medis itu diserahkan ke rumah sakit rujukan Covid-19 D.I Yogyakarta yaitu RS dr. Sardjito dan RSPAU dr. S. Hardjolukito. Sebelumnya, Maret 2020 lalu, PSTA juga menyerahkan peralatan APD ke RSUD Kota Yogyakarta.
Acara serah terima bantuan penanganan Covid-19 dilakukan di kantor PSTA BATAN Yogyakarta. Penandatanganan pihak PSTA dilakukan oleh Taxwim, ST selaku Ketua KORPRI, disaksikan oleh Plt. Kepala PSTA, Ir. Gede Sutresna Wijaya, M.Eng. dan Ketua STTN Yogyakarta, Edy Giri Rachman Putra, Ph.D dan para pengurus KORPRI lainnya. Penandatanganan dari pihak RS Harjolukito dilakukan oleh Tri Juwanto, sedangkan dari RS Sardjito dilakukan oleh Lucky Isti G selaku Kepala Sub Bagian Hukum dan Kemitraan. Masing-masing rumah sakit itu menerima bantuan sebanyak 115 hazmat, 25 face shield, dan 500 masker pengunjung.
Hazmat adalah baju isolasi atau baju pelindung yang diperlukan tenaga medis untuk merawat pasien yang diduga terinfeksi virus corona. Face shield adalah pelindung muka, sedangkan masker bisa diberikan kepada tamu yang datang ke rumah sakit. Kebutuhan alat pelindung diri memang sangat dibutuhkan oleh petugas medis di garda terdepan agar petugas itu tetap sehat dan tetap bisa melayani dengan memberikan yang terbaik. (biw)