Yogyakarta, 06/02/2020 – Awal Februari tepatnya tanggal 4 – 6 Februari 2010 ini, sekitar 160 mahasiswa didampingi dosen pembimping dari Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melakukan kunjungan industri. Salah satu lembaga yang dituju adalah Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN di jalan Babarsari.
Sita Dewi, selaku dosen pembimbing mengatakan bahwa kunjungan industri ke BATAN ini untuk menambah wawasan pengetahuan mahasiswa terhadap perkembangan iptek nuklir Indonesia. Sehingga dari kunjungan ini bisa menarik minat ketertarikan mahasiswa terhadap mata kuliah yang berhubungan dengan ilmu-ilmu fisika. Kunjungan industri ini merupakan rangkaian dari kegiatan kaderisasi mahasiswa baru DTNTF UGM. Mahasiswa yang ikut dalam kunjungan industri ini adalah mahasiswa smester 2, didampingi mahasiswa smester 4 Fakultas Teknik.
Seluruh mahasiswa DTNTF UGM diterima di ruang auditorium Baiquni untuk mendengarkan paparan tentang kelembagaan BATAN. Selain itu juga dipaparkan tentang pemanfaatan hasil riset BATAN yang telah dimanfaatkan di berbagai bidang. Fasilitas PSTA yang dikunjungi adalah reaktor Kartini, nitridasi plasma, akselerator, siklotron, generator netron, implantor ion, dan mesin berkas elektron.
Pemandu bidang reaktor Alzero Fakih Anugrah, menjelaskan bahwa reaktor Kartini yang memiliki daya 100 kilowatt ini pembangunannya dilakukan sendiri oleh putra-putra terbaik bangsa Indonesia. Diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1979. Fungsinya adalah untuk penelitian dan pelatihan operator reaktor.
Reaktor ini juga dijadikan sarana pendidikan bagi mahasiswa di perguruan tinggi yang ada mata kuliah fisika inti maupun fisika reaktor melalui program Internet Reactor Laboratory. Dijelaskan pula bahwa operator yang ada di reaktor ini harus memiliki semacam SIM (Surat Ijin Mengemudi). “Jadi hanya operator yang memiliki surat ijin aktif yang boleh mengoperasikan reaktor,” kata Alzero. (biw)