Kilas Balik Reaktor Pertama di Indonesia
Bandung – Humas BRIN. Berbicara tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, tidak bisa dipisahkan dari sejarah pembangunan reaktor riset pertama di Indonesia, yaitu Reaktor TRIGA 2000 Bandung. Dikutip dari buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung, pembangunan Rekator TRIGA ini diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerinta Republik Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat pada tanggal 11 Maret 1960. Peletakan batu pertama pembangunan Reakor TRIGA Mark II dilakukan pada tanggal 09 April 1961. Tanggal 20 Februari 1965, merupakan peresmian Pusat Reaktor Atom Bandung (PRAB) dengan Reaktor TRIGA Mark II yang beroperasi pada daya 250kW, sejak saat itu Indonesia telah memasuki era nuklir.
Reaktor TRIGA
Sejarah mencatat, bahwa untuk memenuhi kebutuhan radioisotop yang semakin meningkat, maka Reaktor TRIGA Mark II perlu ditingkatkan daya dari 250 kW menjadi 1000kW (1MW). Hingga akhirnya pada 4 Desember 1971, Reaktor TRIGA Mark II dengan daya 1000kW (1MW) diresmikan oleh Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto. Setelah daya reaktor ditingkatkan menjadi 1000kW (1MW), daya reaktor TRIGA Mark II kembali dinaikan menjadi 2000 kW (2 MW) dan diresmikan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri sekaligus mengubah nama Reaktor TRIGA Mark II menjadi Reaktor TRIGA 2000 Bandung.