ORTN Kembangkan Nanopartikel Hidroksiapatit - Zirkonium Berbasis Bahan Lokal untuk Terapi Fotodinamik Kanker Paru
Bandung - Humas BRIN, Kanker paru merupakan jenis kanker paling sering muncul dan penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Jumlah kematian akibat kanker paru meningkat hingga 18 persen pada 2020. Data dari Global cancer statistics (Globocan) 2020 mencatat bahwa kematian karena kanker paru di Indonesia meningkat menjadi 30.843 orang dengan kasus baru mencapai 34.783 kasus. Kanker paru-paru merupakan penyakit mematikan di dunia setelah kanker payudara dengan prevalensi mencapai 11,4 persen. Berbagai upaya preventif dan kuratif telah diusahakan untuk menekan pertumbuhan penyakit kanker paru.
Badan Riset dan Inovasi Nasional, melalui Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan (PRTNT) - Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) bekerja sama dengan Laboratorium Sentral Universitas Padjajaran sebagai mitra riset, saat ini tengah melakukan penelitian terapi kanker paru menggunakan nanopartikel hidroksiapatit-zirkonium (Zr Dopped HAp) berbasis bahan lokal Indonesia untuk terapi fotodinamik kanker paru.
Isa Mahendra, merupakan salah satu peneliti yang mengembangkan penelitian ini bersama timnya. “Salah satu teknik yang menjanjikan dan mulai dikembangkan untuk terapi kanker paru adalah teknik terapi fotodinamik (photodynamic therapy) menggunakan senyawa sensitif cahaya (photosensitizer). Photosensitizer akan terakumulasi pada kanker paru, dan apabila terkena sinar gamma maupun sinar-x yang dapat berasal dari mesin linear accelerator (Linac) maka akan membangkitkan reactive oxygen species yang diaharapkan mampu menghancurkan sel kanker dengan efektif.” ungkapnya pada hari Jumat, 28 Januari 2022.