Komersialisasi Produk Litbang Masih Menghadapi Banyak Hambatan
(Ps. Jumat, 17/4/15) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sebagai lembaga penelitian sudah menunjukkan keberhasilan dalam menghasilkan produk dan teknologi berbasis teknologi nuklir. Namun demikian hingga saat ini masih mengalami kesulitan dalam memanfaatkannya di tataran pengguna akhir dan pada ranah komersial. Oleh karena itu, kami membuka diri seluas-luasnya untuk menjajaki kemungkinan itu. Kami telah melakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat, bekerja sama dengan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta, namun komersialisasi tetap menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BATAN, Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto pada pembukaan Forum Inovasi Teknologi di Ruang Auditorium - Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR), Pasar Jumat, Jaksel.
Bandung, 16/03/2015. “Implementasi Rencana Strategis BATAN 2015-2019 untuk Mewujudkan Kinerja BATAN yang Unggul dan Akuntabel dalam rangka Meningkatkan Kepercayaan Publik”, demikian tema Rapat Kerja BATAN (Raker BATAN) Tahun 2015 yang diselenggarakan pada 16 Maret 2015 di PSTNT BATAN Bandung.
(Sukoharjo, 13/3/2015). Sidenuk, salah satu varietas padi hasil litbang BATAN bidang pemuliaan tanaman telah banyak diaplikasikan oleh masyarakat luas, salah satunya di daerah Sraten, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah dipanen dengan luasan 2 hektar pada hari Jum’at, 13 Maret 2015. Kegitan panen raya ini dihadiri oleh Kepala BATAN dan Menristek & Dikti didampingi para wakil bupati (Sukoharjo, Boyolali, Klaten), anggota DPR RI komisi V. Panen jenis varietas Sidenuk ini diperuntukkan sebagai bibit, bukan untuk konsumsi langsung. Menurut sutjipto, direktur PP Kerja, hasil panen seluas 2 hektar ini diharapkan mampu untuk pembenihan sawah seluas 4.000 hektar.
BATAN dan Pemerintah propinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepakati kerjasama untuk memanfaatkan teknologi nuklir. Kerjasama telah ditandatangani antara Kepala BATAN, Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto dan Gubernur Kaltim, Muhammad Awang Faruk pada hari Jum’at tanggal 6 Maret 2015 di di gedung Lamin Etam Kantor Gubernur, Jalan Gadjah Mada, Samarinda.
(Yogyakarta 11/3/2015), Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan Iptek Nuklir dalam pendidikan, penelitian, pengembangan, perekayasaan Iptek Nuklir khususnya aplikasi akselerator dan proses bahan sumber energy dan pendayagunaan reactor Kartini guna kesejahteraan masyarakat, Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA). Kerjasama tersebut dituangkan dalam naskah Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani pada hari Rabu, tanggal 11 Maret 2015 bertempat di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN).
