BRIN Lakukan Riset Biomarker Sebagai Penanda Kerusakan DNA Akibat Radiasi
Paparan radiasi adalah penyinaran radiasi yang diterima oleh manusia atau materi, baik yang disengaja atau tidak, Paparan radiasi dapat berasal dari radiasi alam maupun radiasi okupasi dan setiap harinya tidak bisa kita hindarkan. Demikian diungkapkan Prof. Mukh. Syaifudin, professor riset bidang biologi radiasi - Badan Riset dan Inovasi Nnasional (BRIN) pada webinar NGOPI ARABIKA (NGObrol PagI Ala RAdioisotop BIodosimetri dan radiofarmaKA) Seri ke-5 pada Kamis (27/10).
Syaifudin menyampaikan bahwa saat ini Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri (PRTRRB) - BRIN sedang mengembangkan riset biomarker, yaitu Dicentric Assay, Fluorescence in situ hybridization (FISH-Assay), Micronucleus Assay, Premature Chromosome Condensation (PCC), Gamma H2AX Foci, Comet Assay.
Dicentric Assay atau kromosom disentrik adalah gold standard yang sudah digunakan di seluruh dunia sebagai salah satu biomarker yang dapat diandalkan untuk pengkajian dosis yang diterima oleh seseorang yang mengalami kecelakaan radiasi. “Selain itu juga kromosom disentrik ini mudah dikenali dan sensifitasnya mencapai 100%,” ujar Syaifudin.