(Jakarta, 07/12/2020) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) memasuki usia ke-62 tahun, terus memacu penguasaan teknologi nuklir untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional. Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang ke – 4 dan Rencana Strategis BATAN periode 2020 – 2024, program riset dan inovasi teknologi nuklir didorong untuk lebih berkontribusi dalam prioritas pembangunan nasional terutama di bidang kesehatan, pertanian dan pangan, industri, lingkungan, material maju, dan energi.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang P.S Brodjonegoro, berharap, di usia yang ke - 62 tahun ini, seluruh peneliti, perekayasa, dan pegawai BATAN terus bersemangat berkarya dan berinovasi di bidang teknologi nuklir untuk peningkatan kesejahteraan. “Seluruh kegiatan riset dan inovasi sudah semestinya mampu menjawab tantangan kebutuhan masyarakat terutama terhadap kebutuhan pangan, kesehatan, energi, dan lingkungan yang bersih,” ujar Menristek BRIN dalam sambutannya pada acara Gelar Teknologi BATAN 2020 secara daring, Senin (07/12).
Menurut Menristek/Kepala BRIN, upaya pemenuhan kebutuhan rakyat merupakan tujuan utama pembangunan nasional. Untuk itulah, seluruh jajaran pemerintah harus hadir untuk membantu rakyat sesuai dengan tugas dan fungsinya.